Jumat, 05 Maret 2010

Perencanaan Anggaran Yang Sesuai Terhadap Nilai Mata Uang Yang Berubah Berdasarkan Waktu

Mencapai tujuan program

Langkah pertama dalam mempersiapkan anggaran adalah melihat keseluruhan rencana kerja dan tujuan program. Hal ini biasanya tercermin dalam rencana kerja tahunan atau rencana strategis jangka panjang. Sumberdaya apakah yang anda perlukan untuk menerapkan program anda dan mencapai tujuan-tujuan anda? Anda perlu:

  • menentukan persediaan yang anda perlukan untuk program rutin anda,
  • menentukan pengeluaran lain yang terkait dengan kampanye yang direncanakan (kegiatan-kegiatan tambahan),
  • perkiraan biaya transportasi uang saku berdasarkan jenis strategi yang anda pilih; dan
  • anggaran untuk mobilisasi sosial, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dan kegiatan pelatihan.

Sebagai tambahan pada anggaran operasional spesifik program, anda harus mempertimbangkan peralatan modal untuk periode anggaran anda. Anda juga harus memilih untuk memperkirakan biaya berbagi. Anda harus mengetahui apakah program anda telah mengembangkan anggaran pada tahun-tahun yang lalu, dan jika demikian, bagaimana pengeluaran cocok dengan anggaran tersebut.

Membuat asumsi

Untuk mengembangkan anggaran, anda harus membuat beberapa asumsi mengenai masa depan. Asumsi yang berbeda akan menghasilkan skenario dan anggaran yang berbeda. Penting sekali untuk mendokumentasi dan menyatakan asumsi-asumsi besar dalam anggaran anda karena hal ini harus diganti seiring waktu. Pada saat anda membuat asumsi, anda harus mengambil pilihan antara menggunakan asumsi yang rumit dan dapat berubah dengan menggunakan asumsi yang lebih sederhana dan mungkin tidak mencerminkan keadaan dengan baik.

Beberapa asumsi besar yang perlu anda ambil adalah:

  1. Harga produk lainnya. Sebagian besar dari porsi biaya program dipakai untuk ini, tetapi sulit untuk meramal bagaimana harga berubah di tahun-tahun mendatang. Beberapa jenis harga relatif stabil dan tidak akan berfluktuasi seperti lainnya. Ketika anda meninjau anggaran tiap tahun, sangat penting untuk mengingat fluktuasi dan membuat modifikasi yang diperlukan.
  2. Inflasi. Harga dan gaji di sebagian besar negara meningkat 1%-10% tiap tahunnya. Ada baiknya menggunakan perkiraan untuk biaya nasional negara anda berdasarkan angka-angka dari Departemen Keuangan. Jika anda tidak mempunyai perkiraan ini, gunakan 2%.
  3. Nilai tukar mata uang. Anda harus mengembangkan anggaran dalam mata uang yang biasa digunakan untuk perencanaan nasional. Walau demikian, pertimbangkan bahwa di sebagian besar negara terdapat mata uang referensi yang digunakan donor dan badan internasional, contohnya, Dolar Amerika atau Euro. Jika anda mengkonversi bolak-balik antara beberapa mata uang yang berbeda, secara jelas dan konsisten terapkan nilai tukar mata uang di seluruh bagian anggaran. Ini memungkinkan anda untuk melakukan perubahan jika nilai tukar berubah nanti.

Mempersiapkan anggaran

Setelah anda mengembangkan sebuah proyeksi anggaran yang baik, anda dapat membandingkannya dengan keuangan danstrategi-strategi pembiayaan anda. Bisa jadi anggaran anda sangat berbeda dengan pembiayaan yang ada, dan mencerminkan adanya jeda pembiayaan. Anda mungkin harus mengembangkan anggaran atau skenario pembiayaan untuk membantu anda menilai tujuan-tujuan program yang berbeda, strategi-strategi pembiayaan dan sumber-sumber pendanaan. Ini akan membantu anda memilih rencana yang paling realistis. Contohnya, anda mungkin akan mempertimbangkan implikasi peningkatan cakupan. Hal ini berarti anda harus memperhitungkan kepastian donor dan mempertimbangkan apa yang akan anda lakukan bila mereka menghentikan pendanaan untuk program anda.

Sumber : aim.path.org/id/finance/budgeting/budgeting/preparing.pdf

Hal Yang Perlu di Perhatikan Dalam Membuat Anggaran Tahunan

Anggaran Tahunan adalah pemeriksaan yang hati-hati tentang pendapatan dan pengeluaran yang anda lakukan Ini perlu dilakukan sehingga Anda bisa menimbang-nimbang apakah Anda memiliki cukup dana untuk membayar untuk kegiatan yang Anda percaya itu perlu untuk memberikan kepercayaan bagi para Pengembangan Singkatnya proses anggaran memastikan anggaran dapat seimbang.

Ø Tujuan dari proses penetapan anggaran adalah untuk menjamin alokasi sumber daya sesuai dengan prioritas. Miskin perencanaan keuangan atau pengeluaran yang tidak terencana dapat menyebabkan pengeluaran di atas atau di bawah. Masing-masing dapat juga menjadi tanda lemah pengelolaan keuangan. Pengeluaran melebihi anggaran yang tidak direncanakan dari anggaran yang telah ditetapkan dapat menangkis dari prioritas pengeluaran disepakati sebelumnya, dan ini dapat mempengaruhi pencapaian rencana pengembangan

Ø Hal penting yang Anda butuhkan untuk memutuskan adalah apakah anggaran Anda adalah realistis, dan apakah Anda memiliki sistem yang memuaskan untuk membantu baik penetapan Anggaran Tahunan dan selanjutnya periode reguler Sebagai contoh, 3% kesalahan menghitung anggaran staf dapat memotongan drastis pengeluaran non-staf prioritas.

Pertanyaan kunci bertanya pada diri sendiri adalah:

Ø Apakah Anda memiliki gaji staf dan jika demikian apakah hal itu memungkinkan Anda untuk mengatur dan memantau suatu anggaran kepegawaian yang akurat?

Ø Apakah rencana pengeluaran Anda dengan jelas dikaitkan dengan jangka menengah dan panjang rencana pembangunan sekolah?

Sumber : http://www.fmsis.info/uploads/r22.pdf

Minggu, 28 Februari 2010

Analisis Teknik dan Biaya Untuk Proses Material Handling Pada Proses Produksi

Pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, terdapat proses material Handling. Untuk menefisiensikan biaya pada proses material handling tersebut, dipertimbangkan beberapa cara, antara lain, menggunakan alat (Forklift dan Trolley) ataupun manual (buruh). Dari ketiga cara tersebut diperoleh data sebagai berikut :






Berdasarkan data diatas, maka :

1. Tentukan biaya per satuan jarak (m), untuk masing-masing pengangkutan, bila dihitung menggunakan sistem analisa teknik dan biaya.

2. Bandingkan dengan efisien biaya, dilihat dari segi jarak angkut, kapasitas beban persekali angkut antara Forklift, Trolley dan manual.

Penyelesaian :

1. Menentukan biaya per satuan jarak (m), untuk masing-masing pengangkutan

Untuk Forklift:

a. Menentukan depresiasi dengan menggunakan depresiasi garis lurus.



b. Jarak pengangkutan tiap jam adalah :



c. Total biaya = biaya perawatan + bahan bakar + depresiasi + operator


d. Ongkos material handling (OMH/m)


Untuk Trolley:

a. Menentukan depresiasi dengan menggunakan depresiasi garis lurus.

b. Jarak pengangkutan tiap jam adalah:

c. Total biaya = biaya perawatan+bahan bakar+depresiasi+operator

d. Ongkos material handling (OMH/m)

Untuk Manual:

a. Menentukan depresiasi dengan menggunakan depresiasi garis lurus.

b. Jarak pengangkutan tiap jam adalah:

c. Total biaya = biaya perawatan + bahan bakar + depresiasi + operator

d. Ongkos material handling (OMH/m)


2. Perbandingan efisien biaya, dilihat dari segi jarak angkut, kapasitas beban persekali angkut antara Forklift, Trolley dan manual.

§ Ongkos material Handling untuk masing-masing (dari penyelesaian no.1) :

Forklift : Rp. 11,55,- /m

Trolley : Rp. 9,73,- /m

Manual : Rp. 6,67,- /m

§ Jarak tempuh maksimal perhari:

Forklift : 15.000 m

Trolley : 10.000 m

Manual : 6.000 m

§ Kapasitas beban persekali angkut:

Forklift : 2.000 kg

Trolley : 500 kg

Manual : 50 kg

Jadi :

v Dengan menggunakan Forklift ongkos bersih yang dikeluarkan Rp. 11,55 / m dengan jarak tempuh maksimal perhari 15.000 m dan kapasitas beban persekali angkut 2.000 kg.

v Dengan menggunakan Trolley ongkos bersih yang dikeluarkan Rp. 9,73 / m dengan jarak tempuh maksimal perhari 10.000 m dan kapasitas beban persekali angkut 500 kg.

v Dengan cara manual (jasa buruh) ongkos bersih yang dikeluarkan Rp. 6,67 / m dengan jarak tempuh maksimal perhari 6.000 m dan kapasitas beban persekali angkut 50 kg.

Kesimpulan :

Biaya akan lebih efisien bila pada proses material handling menggunakan alat bantu Forklift, karena dengan perbandingan biaya hanya sekitar Rp. 1,82 – 4,88, perharinya mampu menempuh jarak 15.000 m dan kapasitas beban persekali angkut 2.000 kg, dengan ongkos angkut perhari Rp. 11,55 / m. Sedangkan bila dengan Trolley ataupun Manual, walaupun ongkos angkutnya lebih murah, yakni masing-masing Rp. 9,73 / m dan Rp. 6,67 / m , namun perharinya hanya mampu menempuh jarak dan mengangkut beban, masing-masing 10.000 m, 500 kg dan 6.000 m, 50 kg. Itu artinya dengan menggunakan forklift, maka proses material handling hampir 2x lebih cepat dan lebih efisien daripada menggunakan trolley maupun manual.


Sumber :

MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan yaitu serangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan suatu masalah, pengambilan keputusan merupakan bagian terpenting yang dihubungkan dalam melaksanakan suatu perencanaan, ada beberapa hal yamg perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan:

1.      Pemahaman dan Perumusan Masalah

Dalam mengambil keputusan kita harus menemukan masalah apa yang sebenarnya terjadi dan bagaiman cara untuk memecahkan masalah tersebut.

2.      Pengumpulan Analisa Data Yang Relevan

Setelah menemukan masalah apa yang terjadi, kemudian menentukan rumusan yang tepat untuk menyelesaikannya berdasarkan data yang relevan.

3.      Pemilihan Alternatif Terbaik

Dari data yang telah didapat kita dapat memutuskan, kita dapat memilih alternatif yang paling baik. Untuk menyelesaikan suatu masalah.

4.      Implementasi Keputusan

Melaksanakan keputusan yang telah diambil dan bertanggung jawab melaksanakan, dengan memperhatikan resiko dan ketidak pastian terhadap  keputusan yang diambil.

5.      Evaluasi

      Implementasi yang telah diambil harus selalu dimonitor secara terus menerus, apakah berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan atau tidak.



SUMBER : PENGANTAR MANAJEMEN UMUM (STIE)